Minggu, 14 Juni 2015

Bahasa CV yang Baik, Kesalahan Umum Saat Interview Kerja, dan Tips Wawancara yang Baik

CV (Curriculum Vitae) atau yang biasa dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup merupakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan CV tentu saja harus dibuat sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan. Sehingga apabila anda menggunakanya untuk melamar pekerjaan akan mampu meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat hidup anda memang benar adanya. Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:


DAFTAR RIWAYAT HIDUP


I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap                     : Aditiyo Nugroho
Tempat & Tanggal Lahir     : Jakarta, 14 Februari 1994
Jenis Kelamin                      : Laki – Laki
Tinggi, Berat badan             : 165 cm, 65 kg
Kewarganegaraan                : Indonesia
Agama                                  : Islam
Status                                    : Mahasiswa
Alamat                                  : Perumahan Citra Villa Blok K7 no.1a  RT 05 RW 28 Kec.Tambun Selatan Kel.Mangun Jaya
Telepon                                 : 08998219581
E-mail                                   : aditiyo.nugroho7@gmail.com



II. PENDIDIKAN
Tahun 2000                       : Lulus TK Sapta Setya
Tahun 2006                       : Lulus SDN Mangun Jaya 03 Tambun Selatan
Tahun 2009                       : Lulus SMPN 7 Tambun Selatan
Tahun 2012                       : Lulus SMAN 2 Tambun Selatan
Sekarang                           : Universitas Gunadarma, S1 – Sistem Informasi



III. PENGALAMAN
-


Bahasa CV yang Baik
Cara Penulisan 
Banyak orang yang masih bingung tentang penulisan CV, dengan tulisan tangan atau menggunakan komputer. Belum ada ketentuan pasti tentang cara penulisan tersebut. Namun sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini banyak perusahaan yang menerima CV via email, maka sebaiknya ketiklah CV anda menggunakan komputer. Jika memang perusahaan yang Anda lamar menerima CV via Pos mungkin Anda masih bisa mencoba membuat CV dengan tulisan tangan, karena masih ada beberapa perusahaan yang ingin mengetahui kemampuan menulis Anda melalui CV yang di buat. Ada juga perusahaan yang memberi keharusan CV ditulis tangan atau diketik dengan komputer.

Bahasa Penulisan. 
Pastikan bahwa Anda tahu tentang perusahaan yang Anda lamar dan gunakan bahasa inggris untuk penulisan CV bagi perusahaan asing atau perusahaan ternama yang berbasis di kota besar, pastikan CV di tulis dengan benar dengan tata bahasa yang semestinya dan sopan sehingga dapat menimbulkan kesan positif bagi si penerima CV.

Berikan Informasi Lengkap. 
Berikan informasi detail mengenai diri Anda dan tidak bertele-tele. Cantumkan jika Anda memiliki keterampilan dan minat yang Anda kuasai karena hal tersebut akan menjadi nilai tambah buat Anda. Cantumkan juga pengalaman kerja bagi yang sudah pernah bekerja. Mencakup data tahun bekerja, nama dan lokasi perusahaan, jabatan, dan job descriptionsetiap pekerjaan. Susunlah dengan runtut dari tahun pekerjaan yang paling lama sampai dengan pekerjaan yang paling baru. Karena pengalaman kerja merupakan salah satu hal penting yang diperhatikan. Jika Anda memiliki masa kerja yang hanya sebentar dibeberapa perusahaan, siapkan alasan yang baik mengapa Anda berhenti bekerja. Karena perusahaan akan sangat mempertimbangkan jika Anda memiliki ,track record yang singkat di beberapa perusahaan.
Hal yang harus di ingat adalah bahwa CV yang baik akan membuat Anda lebih mudah dalam memperoleh pekerjaan, oleh karena itu buatlah CV yang menggambarkan sosok diri Anda sebagai yang terbaik.


Kesalahan-kesalahan Umum Saat Interview Kerja
Mendapat panggilan wawancara kerja pastinya hal yg paling ditunggu saat melamar pekerjaan. Selain kamu merasa senang, tapi kadang sering merasa cemas dan ada juga yg melakukan kesalahan-kesalahan umum saat wawancara kerja. Kesalahan yg sebenernya mudah dihindari tapi sering dilakukan. Gak ada orang yg sempurna, pasti sebagian besar pencari kerja gak memberi jawaban sempurna. Dan mungkin beberapa kesalahan dalam wawancara kerja berikut sering dilakukan yg sebenarnya mudah dihindari:

1.) Tanpa Persiapan
Ini mungkin kesalahan nomor satu yg paling sering dilakukan para kandidat: mereka mengikuti wawancara tanpa melakukan persiapan matang beberapa hari sebelumnya. Mereka gak membaca deskripsi pekerjaan dan mempelajari profil perusahaan. Mereka gak meluangkan waktu beberapa jam untuk memikirkan jawaban yg akan diberikan, serta memikirkan kembali pengalaman dari masa lalu untuk menggambarkan keunggulan mereka.

2.) Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yg datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yg gdak disiplin, kamu juga akan dinilai sebagai orang yg gak peduli dengan pekerjaan yg akan diterima dan gak menghargai waktu. Lebih baik menunggu satu jam daripada terlambat wawancara. Kamu bisa menggunakan waktu tunggu di dalam mobil atau di kafe terdekat kalo dateng lebih awal.

3.) Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yg akan Kamu datangi memiliki aturan yg sangat longgar dalam berbusana, bukan berarti Kamu bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview. Gunakan aja celana panjang hitam dengan blouse yg rapi. Karena sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian formal saat interview.

4.) Berpenampilan yg Salah
Di samping mengenakan pakaian yg tepat, Kamu juga harus memastikan terlihat rapi dan terawat. Pakaian harus pas dengan tubuh, rambut rapi, make-up profesional dan gak berlebihan. Rasa nyaman Kamu pada pakaian juga penting. Kamu pasti gak ingin terlalu sering membenarkan kerah baju atau posisi rok.

5.) Berdandan Terlalu Seksi
 Jangan sampai Kamu datang untuk wawancara kerja dengan dandan terlalu berlebihan. Hal tersebut dapat membuat Kamu dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Kamu berbusana yg rapi dan sopan. Hindari memakai baju yg transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95 persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.

6.) Panik dengan Jawaban Terbata-Bata
Inilah alasan Kamu harus melakukan persiapan yg matang sebelum wawancara kerja. Kalo perlu lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yg mungkin akan keluar dalam wawancara, jadi Kamu gak grogi. Satu hal lagi kiat untuk menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Kalo yg Kamu ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan sampai Kamu dianggap gak menguasai topik karena kegugupan Kamu.

7.) Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu kesalahan yg dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau menjawab pertanyaan yg diberikan dengan klise dan singkat. Misalnya Kamu mengatakan bahwa "Ini pekerjaan impian saya". Sebaiknya yg harus dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Kamu berguna bagi perusahaan yg dilamar.

8.) Kurang Tau Profil Pewawancara
Gambaran sekilas di LinkedIn mungkin akan memberikan Kamu kewaspadaan ekstra kalo misalnya pewawancara terbiasa bekerja dengan atasan yg galak, yg berarti Kamu akan siap kalo ditanya tentang itu dalam wawancara. Membaca sekilas profil pewawancara di situs perusahaan mungkin memberikan gambaran buat Kamu bahwa dia memiliki latar belakang dalam software yg biasa Kamu gunakan saat bekerja dan mungkin Kamu ditanya-tanya tentang itu.

 9.) Sok Tau 
Kalo di saat wawancara aja kamu udah dinilai sok tau dan gak mau mendengarkan orang lain, jangan berharap kamu bisa diterima kerja. Perusahaan umumnya menginginkan orang-orang yg bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang sok pintar yg individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tau.

10.) Terlalu Santai 
Memiliki chemistry dengan calon bos emang sangat penting dalam sebuah interview, tapi bukan berarti Kamu juga bebas berbicara seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, kalo Kamu menganggap seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Kamu akan dianggap gak sopan.

11.) Menceritakan Kejelekkan Bos Lama
Meskipun atasan lama Kamu sosok orang yg kejam atau galak, tapi alangkah baiknya kalo Kamu gak menjelek-jelekkan bos lama kepada si pewawancara. Karena kalo mengatakannya, Kamu akan dinilai gak respek pada atasan, termasuk pada bos baru Kamu nantinya.

12.) Minum Saat Wawancara 
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Kamu minum sesuatu meskipun Kamu sedang sangat haus. Kalo emang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut, sebaiknya Kamu meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Kamu cepat haus.

13.) Lupa Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan membuat peluang Kamu untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain gak sopan, Kamu juga akan dianggap gak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan mereka akan segera mencoret Kamu dari daftar salah satu kandidat pekerja kalo melakukan hal itu.

14.) Menanyakan Masalah Gaji 
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan yg lebih baik. Tapi jangan pernah menanyakan soal gaji kalo mereka gak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.

 15.) Gak Siap Menegosiasikan Gaji
 Atau biasanya para pencari kerja sering merasa gak nyaman membicarakan gaji, dan hasilnya, mereka sering gak mempersiapkan bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti itu. Kalo datang tawaran gaji dan Kamu gak siap menegosiasikannya, Kamu mungkin hanya akan mendapatkan gaji yg lebih kecil. Jadi jangan hanya menyerahkannya kepada pewawancara untuk menentukan gaji Kamu. Cari tau berapa standar gaji di perusahaan itu dan berpikir sebelum menegosiasikan gaji agar Kamu bisa menjawab pertanyaan tentang gaji dengan percaya diri.

16.) Meminta Jatah Cuti 
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, tapi jangan bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide yg baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yg akan Kamu berikan pada perusahaan saat diterima nantinya


Tips Wawancara yang Baik
Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar. 
Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:

1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar. 

2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.

3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.

4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.

5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.

6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.

7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.

8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.

9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.

10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara kepada anda.



SUMBER :