CV (Curriculum Vitae) atau yang biasa dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup
merupakan sesuatu yang tak bisa ditinggalkan saat melamar pekerjaan. Pembuatan
CV tentu saja harus dibuat sebaik mungkin dengan benar serta tidak asal-asalan.
Sehingga apabila anda menggunakanya untuk melamar pekerjaan akan mampu
meyakinkan bahwa yang ada di pada daftar riwayat hidup anda memang benar
adanya. Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan
wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka
beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan
wawancara kerja:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama
Lengkap :
Aditiyo Nugroho
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Februari 1994
Jenis
Kelamin :
Laki – Laki
Tinggi, Berat badan :
165 cm, 65 kg
Kewarganegaraan :
Indonesia
Agama
:
Islam
Status :
Mahasiswa
Alamat :
Perumahan Citra Villa Blok K7 no.1a RT 05 RW 28 Kec.Tambun Selatan
Kel.Mangun Jaya
Telepon :
08998219581
E-mail :
aditiyo.nugroho7@gmail.com
II. PENDIDIKAN
Tahun
2000
: Lulus TK Sapta Setya
Tahun
2006
: Lulus SDN Mangun Jaya 03 Tambun Selatan
Tahun
2009
: Lulus SMPN 7 Tambun Selatan
Tahun 2012
: Lulus SMAN 2 Tambun Selatan
Sekarang
: Universitas Gunadarma, S1 – Sistem Informasi
III. PENGALAMAN
-
Bahasa CV yang Baik
Cara Penulisan
Banyak orang yang masih bingung tentang penulisan CV, dengan tulisan tangan
atau menggunakan komputer. Belum ada ketentuan pasti tentang cara penulisan
tersebut. Namun sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini banyak perusahaan
yang menerima CV via email, maka sebaiknya ketiklah CV anda menggunakan
komputer. Jika memang perusahaan yang Anda lamar menerima CV via Pos mungkin
Anda masih bisa mencoba membuat CV dengan tulisan tangan, karena masih ada
beberapa perusahaan yang ingin mengetahui kemampuan menulis Anda melalui CV
yang di buat. Ada juga perusahaan yang memberi keharusan CV ditulis tangan atau
diketik dengan komputer.
Bahasa Penulisan.
Pastikan bahwa Anda tahu tentang perusahaan yang Anda lamar dan gunakan
bahasa inggris untuk penulisan CV bagi perusahaan asing atau perusahaan ternama
yang berbasis di kota besar, pastikan CV di tulis dengan benar dengan tata
bahasa yang semestinya dan sopan sehingga dapat menimbulkan kesan positif bagi
si penerima CV.
Berikan Informasi Lengkap.
Berikan informasi detail mengenai diri Anda dan tidak bertele-tele.
Cantumkan jika Anda memiliki keterampilan dan minat yang Anda kuasai karena hal
tersebut akan menjadi nilai tambah buat Anda. Cantumkan juga pengalaman kerja
bagi yang sudah pernah bekerja. Mencakup data tahun bekerja, nama dan lokasi
perusahaan, jabatan, dan job descriptionsetiap pekerjaan. Susunlah dengan
runtut dari tahun pekerjaan yang paling lama sampai dengan pekerjaan yang
paling baru. Karena pengalaman kerja merupakan salah satu hal penting
yang diperhatikan. Jika Anda memiliki masa kerja yang hanya sebentar dibeberapa
perusahaan, siapkan alasan yang baik mengapa Anda berhenti bekerja. Karena
perusahaan akan sangat mempertimbangkan jika Anda memiliki ,track
record yang singkat di beberapa perusahaan.
Hal yang harus di ingat adalah bahwa CV yang baik akan membuat Anda lebih
mudah dalam memperoleh pekerjaan, oleh karena itu buatlah CV yang menggambarkan
sosok diri Anda sebagai yang terbaik.
Kesalahan-kesalahan Umum Saat Interview Kerja
Mendapat panggilan wawancara kerja pastinya hal yg paling ditunggu saat
melamar pekerjaan. Selain kamu merasa senang, tapi kadang sering merasa cemas
dan ada juga yg melakukan kesalahan-kesalahan umum saat wawancara kerja.
Kesalahan yg sebenernya mudah dihindari tapi sering dilakukan. Gak ada orang yg
sempurna, pasti sebagian besar pencari kerja gak memberi jawaban sempurna. Dan
mungkin beberapa kesalahan dalam wawancara kerja berikut sering dilakukan yg
sebenarnya mudah dihindari:
1.) Tanpa Persiapan
Ini mungkin kesalahan nomor satu yg paling sering dilakukan para kandidat:
mereka mengikuti wawancara tanpa melakukan persiapan matang beberapa hari
sebelumnya. Mereka gak membaca deskripsi pekerjaan dan mempelajari profil
perusahaan. Mereka gak meluangkan waktu beberapa jam untuk memikirkan jawaban
yg akan diberikan, serta memikirkan kembali pengalaman dari masa lalu untuk
menggambarkan keunggulan mereka.
2.) Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya, 91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yg
datang terlambat saat interview akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap
sebagai orang yg gdak disiplin, kamu juga akan dinilai sebagai orang yg gak
peduli dengan pekerjaan yg akan diterima dan gak menghargai waktu. Lebih baik
menunggu satu jam daripada terlambat wawancara. Kamu bisa menggunakan waktu
tunggu di dalam mobil atau di kafe terdekat kalo dateng lebih awal.
3.) Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun kantor yg akan Kamu datangi memiliki aturan yg sangat longgar
dalam berbusana, bukan berarti Kamu bebas menggunakan jeans dan kaus saat
interview. Gunakan aja celana panjang hitam dengan blouse yg rapi. Karena
sebanyak 95 persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan
pakaian formal saat interview.
4.) Berpenampilan yg Salah
Di samping mengenakan pakaian yg tepat, Kamu juga harus memastikan terlihat
rapi dan terawat. Pakaian harus pas dengan tubuh, rambut rapi, make-up
profesional dan gak berlebihan. Rasa nyaman Kamu pada pakaian juga penting.
Kamu pasti gak ingin terlalu sering membenarkan kerah baju atau posisi rok.
5.) Berdandan Terlalu Seksi
Jangan sampai Kamu datang untuk wawancara kerja dengan dandan terlalu
berlebihan. Hal tersebut dapat membuat Kamu dinilai lebih mementingkan
penampilan ketimbang otak. Sebaiknya Kamu berbusana yg rapi dan sopan. Hindari
memakai baju yg transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95
persen perekrut kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si
pelamar kerja dicoret dari daftar kandidat pekerja.
6.) Panik dengan Jawaban Terbata-Bata
Inilah alasan Kamu harus melakukan persiapan yg matang sebelum wawancara
kerja. Kalo perlu lakukan simulasi dengan pertanyaan-pertanyaan yg mungkin akan
keluar dalam wawancara, jadi Kamu gak grogi. Satu hal lagi kiat untuk
menghindari kepanikan dan jawaban terbata-bata adalah kejujuran. Kalo yg Kamu
ungkapkan adalah sebuah kejujuran, pasti akan mudah mengutarakannya. Jangan
sampai Kamu dianggap gak menguasai topik karena kegugupan Kamu.
7.) Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu kesalahan yg dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau
menjawab pertanyaan yg diberikan dengan klise dan singkat. Misalnya Kamu
mengatakan bahwa "Ini pekerjaan impian saya". Sebaiknya yg harus
dilakukan adalah menjelaskan seberapa besar Kamu berguna bagi perusahaan yg
dilamar.
8.) Kurang Tau Profil Pewawancara
Gambaran sekilas di LinkedIn mungkin akan memberikan Kamu kewaspadaan
ekstra kalo misalnya pewawancara terbiasa bekerja dengan atasan yg galak, yg
berarti Kamu akan siap kalo ditanya tentang itu dalam wawancara. Membaca
sekilas profil pewawancara di situs perusahaan mungkin memberikan gambaran buat
Kamu bahwa dia memiliki latar belakang dalam software yg biasa Kamu gunakan
saat bekerja dan mungkin Kamu ditanya-tanya tentang itu.
9.) Sok Tau
Kalo di saat wawancara aja kamu udah dinilai sok tau dan gak mau
mendengarkan orang lain, jangan berharap kamu bisa diterima kerja. Perusahaan
umumnya menginginkan orang-orang yg bisa bekerja dalam sebuah tim. Bukan orang
sok pintar yg individualis. Jadi jangan pernah bersikap sok tau.
10.) Terlalu Santai
Memiliki chemistry dengan calon bos emang sangat penting dalam sebuah
interview, tapi bukan berarti Kamu juga bebas berbicara seenaknya dengan
mereka. Sebanyak 83 persen perekrut kerja mengungkapkan, kalo Kamu menganggap
seorang pewawancara kerja seperti sebagai teman, Kamu akan dianggap gak sopan.
11.) Menceritakan Kejelekkan Bos Lama
Meskipun atasan lama Kamu sosok orang yg kejam atau galak, tapi alangkah
baiknya kalo Kamu gak menjelek-jelekkan bos lama kepada si pewawancara. Karena
kalo mengatakannya, Kamu akan dinilai gak respek pada atasan, termasuk pada bos
baru Kamu nantinya.
12.) Minum Saat Wawancara
Saat sedang diwawancara, jangan pernah Kamu minum sesuatu meskipun Kamu
sedang sangat haus. Kalo emang minuman telah disediakan oleh kantor tersebut,
sebaiknya Kamu meminumnya saat wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman
berkafein sebelum wawancara, selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat
merusak konsentrasi saat wawancara dan membuat Kamu cepat haus.
13.) Lupa Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat
mengganggu dan membuat peluang Kamu untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain
gak sopan, Kamu juga akan dianggap gak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja
mengatakan mereka akan segera mencoret Kamu dari daftar salah satu kandidat
pekerja kalo melakukan hal itu.
14.) Menanyakan Masalah Gaji
Semua pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari
penghasilan yg lebih baik. Tapi jangan pernah menanyakan soal gaji kalo mereka
gak memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut
terbilang sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
15.) Gak Siap Menegosiasikan Gaji
Atau biasanya para pencari kerja sering merasa gak nyaman
membicarakan gaji, dan hasilnya, mereka sering gak mempersiapkan bagaimana cara
menjawab pertanyaan seperti itu. Kalo datang tawaran gaji dan Kamu gak siap
menegosiasikannya, Kamu mungkin hanya akan mendapatkan gaji yg lebih kecil.
Jadi jangan hanya menyerahkannya kepada pewawancara untuk menentukan gaji Kamu.
Cari tau berapa standar gaji di perusahaan itu dan berpikir sebelum
menegosiasikan gaji agar Kamu bisa menjawab pertanyaan tentang gaji dengan
percaya diri.
16.) Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak setiap pekerja, tapi jangan bicarakan di awal
wawancara. Meminta jatah cuti agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru
diwawancara kerja bukanlah ide yg baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar
sebesar apa kontribusi yg akan Kamu berikan pada perusahaan saat diterima
nantinya
Tips Wawancara yang Baik
Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat
anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses
kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu
perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi
salah satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja
untuk bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja
karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh
pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu
untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa
bergabung diperusahaan yang anda lamar.
Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena
busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda
saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan
yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan
wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit
modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda
melamar.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja
yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini
mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat
anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya
sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar
anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda
lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan
tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung
di perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan
diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada
pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang
tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda
bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan
anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda".
Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang
senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan
pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak
terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan
untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa
menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun
santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak
mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk
fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat.
HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya
seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur
ataupun saat tengah berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara,
dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan
rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa
menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti
diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya
terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara
menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda
memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain
bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri
anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan
karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang
yang bisa serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah
diberikan pewawancara kepada anda.
SUMBER :