Minggu, 30 Desember 2012

Pertentangan Sosial Dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial

Pertentangan sosial adalah suatu yang menentang ilmu-ilmu sosial yang biasanya terjadi karene kesalah pahaman  . Contoh pertentangan sosial adalah tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak lagi.
contoh yang paling sering kita lihat adalah tauran, tauran yang sering terjadi biasanya di dasari keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang.
Pertentangan sosial juga biasanya terjadi dalam kehidupan rumah tangga yaitu KDRT mulai dari tahun 2000 kasus KDRT sering terjadi di indonesia.
Sebenarnya pertentangan sosial bisa di hilangkan dengan cara percaya, terbuka dan saling pengertian dan karna itu sikap yang seperti itu di sebutkan tadi harus di tanamkan dari kecil .

Integrasi Masyarakat

Integrasi masyarakat dapat di artikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masysarakat, mulai dari individu , keluaraga, lembaga-lembaga masyarakaat secara keseluruhan. sehingga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan , berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama di junjung tinggi.

Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkurangnya sikap-sikap prasangka di antara anggota masyarakat secara keseluruhan. Inegrasi masyarakat akan terwujud apabila mengendalikan prasangka yang ada di alam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk di lakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.

Menurut pandangan para penganut fungsionalime integrasi sosial dalam masyarakat senantiasa terkait dengan dua landasan berikut :

- Suatu masyarakat  senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian
   besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
   kesatuan sosial (cross-cutting afiliation) . setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan
   kesatuan sosial lainya akan segera di netralkan oleh adanya loyalitas ganda (croos-cutting loyalities) dari
   anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Sehingga definisi dari integrasi sosial dalam masyarakat dapat di artikan sebagai kerjasama dari seluruh anggota masyarakat , mulai dari individu , keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama di junjung tinggi. dalam hal ini trejadi kerjasama , akomodasi, asimilasi dan berkurangnya sikap-sikap prasangka di anatara anggota masyarakat secara keseluruhan.

Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu menggendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehinnga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskreditkan pihak-pihak lainya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.


SUMBER
http://chikenbone-pertentangansosial.blogspot.com/
http://www.gudangmateri.com/2011/04/integrasi-sosial-dalam-masyarakat.html

Masyarakat Pedesaan Dan Masyarakat perkotaan

Masyarakat perkotaan

Masyarakat perkotaan sering di sebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan . Ada beberapa ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :

1. kehidupan keagamaan berkurang bila di bandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa .
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain .
    yang penting di sini adalah manusia perorangan atau individu .
3. pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata .
4. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak di peroleh warga kota
    daripada warga desa .
5. interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan banyak faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu .
7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kita biasanya terbuka dalam
    menerima pengaruh dari luar. 

Masyarakat Pedesaan 

Yang di maksud dengan desa menurut sukardjo kartohadi adalah suatu kesatuam hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubunganya dan pengaruhnya secara timbala balik dengan daerah lain .
adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain :

1. Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan 
    erat bila di bandingkan dengan masyarakat lainya di luar batas wilayahnya.
2. sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3. sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian .
4. masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya. 


SUMBER