Pertentangan Sosial
Pertentangan sosial adalah suatu yang menentang ilmu-ilmu sosial yang biasanya terjadi karene kesalah pahaman . Contoh pertentangan sosial adalah tauran, kerusuhan, perang antar suku dan banyak lagi.
contoh yang paling sering kita lihat adalah tauran, tauran yang sering terjadi biasanya di dasari keinginan berkuasa atas suatu tempat atau suatu barang bahkan orang.
Pertentangan sosial juga biasanya terjadi dalam kehidupan rumah tangga yaitu KDRT mulai dari tahun 2000 kasus KDRT sering terjadi di indonesia.
Sebenarnya pertentangan sosial bisa di hilangkan dengan cara percaya, terbuka dan saling pengertian dan karna itu sikap yang seperti itu di sebutkan tadi harus di tanamkan dari kecil .
Integrasi Masyarakat
Integrasi masyarakat dapat di artikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masysarakat, mulai dari individu , keluaraga, lembaga-lembaga masyarakaat secara keseluruhan. sehingga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan , berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama di junjung tinggi.
Dalam hal ini terjadi kerja sama, akomodasi, asimilasi dan berkurangnya sikap-sikap prasangka di antara anggota masyarakat secara keseluruhan. Inegrasi masyarakat akan terwujud apabila mengendalikan prasangka yang ada di alam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskriditkan pihak-pihak lainya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumuh integrasi tanpa paksaan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi bangsa pada bangsa yang majemuk di lakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.
Menurut pandangan para penganut fungsionalime integrasi sosial dalam masyarakat senantiasa terkait dengan dua landasan berikut :
- Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian
besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)
- Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai
kesatuan sosial (cross-cutting afiliation) . setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan
kesatuan sosial lainya akan segera di netralkan oleh adanya loyalitas ganda (croos-cutting loyalities) dari
anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Sehingga definisi dari integrasi sosial dalam masyarakat dapat di artikan sebagai kerjasama dari seluruh anggota masyarakat , mulai dari individu , keluarga, lembaga-lembaga dan masyarakat secara keseluruhan. sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan, berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama di junjung tinggi. dalam hal ini trejadi kerjasama , akomodasi, asimilasi dan berkurangnya sikap-sikap prasangka di anatara anggota masyarakat secara keseluruhan.
Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu menggendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehinnga tidak terjadi konflik, dominasi, mengdeskreditkan pihak-pihak lainya dan tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.
SUMBER
http://chikenbone-pertentangansosial.blogspot.com/
http://www.gudangmateri.com/2011/04/integrasi-sosial-dalam-masyarakat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar